Agregat sosial

beragam agregat  sosial yang merupakan istilah umum adalah sekelompok orang. Ada beberapa contoh jenis agregat sosial :

Agregat statistik untuk tujuan penelitian, kadang membutuhkan pengelompokan untuk menganalisis seluruh anggota suatu kategori sosial tertentu seperti semua wanita, semua kepala rumah tangga yang tidak bekerja, atau semua orang yang berusia diatas 65 tahun. Semua anggota agregat sosial memiliki beberapa kareteristik umum, meskipun mungkin mereka tidak saling mengenal  atau berinteraksi.

·         Audiens : semua orang yang mendengar siaran berita disebuah saluran Televisi adalah bagian dari kelompok hadirin yang sama meskipun mereka tidak saling kenal dan tidak berinteraksi.

·         Kerumunan ( crowd ) : sekelompok orang yang berada dalam kedekatan fisik dan bereaksi terhadap stimulus atau situasi umum disebut kerumunan. Contoh : orang yang sedang menyaksikan keributan di Jakarta.

·         Tim : sekelompok orang yang secara teratur berinteraksi dalam kaitannya dengan aktifitas atau tujuan bersama seperti dalam kelompok  kerja, tim olah raga, klub catur, merupakan suatu tim.

·         Keluarga : sekalipun jenisnya banyak, pada hakikatnya keluarga terbentuk dari  sekelompok  orang yang diikat oleh hubungan kelahiran atau aturan hukum dan biasanya tinggal bersama di suatu tempat.

·         Organisasi formal : merupakan agregat yang lebih besar dari orang –orang yang sering bekerja bersama-sama dengan cara yang terstruktur jelas dalam  usaha mencapai tujuan bersama. Contoh sistem sekolah, masjid, parpol, dan sebagainya.

Dalam bahasa sehari-hari biasanya kita menyebut ini sebagai kelompok (group). Tapi ilmuwan sosial menggunakan istilah kelompok dalam pengertian yang lebih sempit, Kelompok adalah agregat sosial dimana anggota-anggotanya tergantung dan setidak-tidaknya memiliki  potensi untuk berinteraksi satu dengan yang lain. Definisi ini menekankanciri penting suatu kelompok, yaitu bahwa dengan berbagai cara anggota-anggotanya relative secara langsung dan tidak langsung saling mempengaruhi satu sama lain.

This entry was posted in Alasan individu masuk kelompok dan jenis-jenis kelompok. Bookmark the permalink.

Leave a comment